Bismillahi al-rahmaani al-rahiimi
Bahasa Arab adalah bahasa yang perlu dan sangat penting untuk dipelajari oleh kaum muslim. Karena Al-Qur’an sebagai pedoman bagi kaum muslimin diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam bentuk bahasa Arab, sebagaimana dalam Firman Allah SWT dalam surta Yusuf:
1. Alif, laam, raa. ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
Tentunya sebagai kaum muslim yang mempunyai pedoman terhadap kitab yang diturunkan dalam Bahasa Arab ini banyak yang ingin mendalami bahasa Arab.
Berbicara tentang ilmu bahasa pasti kita tidak akan terlepas dari pembahasan tentang gramatikal. Pembahasan gramatikal dalam bahasa Arab ada pada Ilmu shorof dan Nahwu. Kedua ilmu ini sangat penting dalam pembelajaran bahasa Arab sebagaimana dikatakan oleh sebagian Ulama bahwa “Ilmu Shorof adalah Ibu/Induknya segala ilmu, sedangkan Ilmu Nahwu adalah Bapaknya”. Serta sebgaima dikatakan dalam Nidhom ‘Imrithy tentang pentingnya ilmu Nahwu yaitu “Ilmu yang pertama kali perlu dikaji adalah Ilmu Nahwu, karena tanpanya suatu pembicaraan tidak dapat dipahami”.
Dengan demikian perlu diketahui lebih lanjut apa itu Ilmu Nahwu dan apa itu Ilmu Shorof?
Pengertian Nahwu.
Menurut bahasa Nahwu mempunyai beberapa arti yaitu: menyengaja, arah, seperti, kira-kira, bagian dan sebagian.
Sedangkan menurut istilaha ada dua ucapan tentang nahwu, yaitu:
1. Ilmu nahwu adalah ilmu tentang Qoidah-Qoidah yang diambil dari kalam Arab, untuk mengetahui hukum kalimat Arab yang tidak disusun dan keadaan kalimat ketika ditarkib.
2. Ilmu tentang pokok-pokok yang diambil dari qoidah-qoidah Arab untuk mengetahui tentang keadaan akhirnya kalimat dari segi I’rob dan mabni.
Sedangkan pengertian Ilmu shorof adalah:
Menurut bahasa lafadh sh-r-f mempunyai arti perubahan
Sedangkan menurut istilah, Ilmu shorof adalah mengubah asal bentuk kalimah (susunan lafadz yang mempunyai arti) yang satu kepada bentuk-bentuk yang berbeda-beda, untuk menghasilkan makna-makna yang diharapkan/ yang dituju/ yang dimaksud, yang tidak akan berhasil melainkan dengan cara itu.
Dari Istilah kedua keilmuwan tersebut dapat dipetakan tentang posisi masing-maisng ilmu tersebut. Ilmu shorof adalah ilmu yang membahas pada ranah perubahan kalimah untuk menghasilkan makna yang dikehendaki.
Contoh:
ضرب )dzoroba) mempunyai makna sebuah pekerjaan yang dinamakan memukul yang dilakukan oleh orang ketiga tunggal. Jika kita ingin mendapatkan makna bahwa pekerjaan itu dilakukan orang orang kedua tungal maka kita harus merubahnya kepada wazan untuk orang kedua tunggal فعلت(Fa’alta) maka akan menghasilkan ضربت
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
dimohon untuk berkomentar dengan cara yang sopan dan dapat dipertanggung-jawabkan