Pages

Rabu, 22 Mei 2013

taukid dan macm-macamnya serta faedahnya

taukid atau ta'kid adalah pengulangan yang dimaksudkan untuk menetapkan keadaan yang diulang itu di hati pendengar.
taukid terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a. taukid lafdzi
b. taukid maknawi
-taukid lafdzi adalah taukid dengan mengulangi lafadznya muakkad, atau dengan sinonimnya, baik berupa isim dhahir, atau isim dhomir, atau fi'il, huruf, ataupun jumlah.

contoh: جاء علي علي
faedah dari pada taukid lafdzi adalah untuk menetapkan perkara yang dikukuhkan di hati pendengar dan menghilangkan keraguan-keraguan yang ada di dalamnya.
jadi, kalo berkata جاء علي apabila orang yangg diajak berkeyakinan bahwa orang yang datang itu memang Ali bukan lainya, maka cukuplah bagi anda mengucapkan begitu. tapi jika mukhotobnya mengingkari, atau ada tanda-tanda pengingkaran untuk menghilangkan keraguan pendengar maka hendaknya menggunakan taukid yaitu dengan mengatakan جاء علي علي .
-taukid maknawi
taukid maknawi adalah taukid dengan menuturkan lafadz-lafadz al-ainu, al-nafsu, jami'u, aamatu, kilaa, atau kilta.dengan syarat lafadz-lafadz itu diidhafahkan kepada dhomir yang sesuai dengan muakkad.
faedah taukid dengan lafadz tersebut adalah menghilangkan kemungkinan adanya makna majaz, atau kelalaian dalam kalimat.
jadi, jika anda mengucakan جاء الامير ada kemungkinan pendengar salah sangka bahwa yang datang raja atau bala tentaranya? kemudian anda mengukuhkan denga menuturkan dengan lafadz an-nafsu atau al-ainu.

sumber ; tarjamah jami'ud durusil Arabiyahh

2 komentar:

dimohon untuk berkomentar dengan cara yang sopan dan dapat dipertanggung-jawabkan